alasan kita menghormati kitab suci umat beragama lain

Perdamaiantidak mungkin tercipta selama seseorang merendahkan orang lain dan saling menuding kesalahan kepada orang lain. b. Menggali ajaran Kitab Suci tentang perdamaian Teks Kitab Suci Perjanjian Lama misalnya: Ayub 3, Hakim 6:12; Mzm 36; Mzm 37: 11-37, Mzm 129: 7-8, 1Samuel 25: 6; 2Sam 7: 1; Yes 2: 4 b Guru mengajak peserta didik untuk Marikita bersikap dan berperilaku dengan cara mengamalkan al-Asmā’u al-¦usnā sebagai berikut. • Al-Mumit mengandung arti Yang Maha Mematikan. Allah Swt. telah berirman: “Setiap yang bernyawa pasti mati”. Manusia, hewan, dan tumbuhan akan mati. Manusia tidak bisa lari dari kematian. Kematian bukanlah sesuatu yang ditakuti, akan Moderasiagama adalah sebuah cara pandang terkait proses memahami dan mengamalkan ajaran agama agar dalam melaksanakannya selalu dalam jalur yang moderat. Moderat di sini dalam arti tidak berlebih-lebihan atau ekstrem. Jadi yang dimoderasi di sini adalah cara beragama, bukan agama itu sendiri. Agama sendiri merupakan sesuatu yang sudah sempurna HubunganAgama Islam Dan Agama-Agama Selain Islam Berbicara tentang agama Islam, kita tak kan pernah lupa dengan orang yang pertama membawa agama ini kedalam dunia ini. Orang yang menjadi contoh utama dalam segala hal dalam kehidupan, baik hubungan antara manusaia atau dengan Tuhan itu sendiri. Kitabsuci dari agama islam ini adalah Al Qur’an. Al Qur’an merupakan kitab yang turun dari Allah SWT dan menjadi rujukan bagi umat islam diseluruh dunia ini. Banyak kajian islami yang menjelaskan tentang berharganya kitab yang satu ini. Oleh karena hal tersebut, maka terdapat penghormatan khusus mengenai cara menghormati Al Qur’an. Kitamenghormati kitab suci umat beragama lain, apa alasannya Jawab ya . Question from @Ganggaprahmana - Sekolah Menengah Pertama - B. arab. Search. Articles Register ; Sign In . Ganggaprahmana @Ganggaprahmana. October 2019 2 9 Report. Kita menghormati kitab suci umat beragama lain, apa alasannya Jawab ya mella6492. Jawaban: alasanya Karna Selaindi agama Islam, pelarangan konsumsi daging babi juga ada di kitab-kitab agama lain. 1. Yahudi. Dalam Taurat secara jelas telah disebutkan pernyataan yang mengharamkan makan daging babi: “Sesungguhnya babi adalah hewan yang tidak layak dimakan, tidak bersih, dan haram untuk dimakan, serta tidak boleh disentuh jika sudah menjadi bangkai. Dibawah ini adalah bbrp alasan saya pribadi mengapa sampai sekarang saya masih beragama Hindu dan selamanya akan tetap Hindu. 1. Merenungi karakteristik ajaran Veda yang begitu profound dan inklusif, saya berpendapat bahwa ajaran Veda diterima oleh orang2 suci (enlightened seers) ) yang benar2 suci dan qualified dibidang spiritual dan bebas . A. SetujuAlasan nya karena kitab suci ada 4 macam, yaitu Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur'an. Selain dari kitab yang ada 4 itu tidak termasuk kedalam Firman Allah suci merupakan salah satu dari rukun Iman yang sangat diwajibkan oleh setiap umat muslim agar menjadi manusia yang bertakwa kepada Allah swt. Kitab rukun Iman yang ketiga setelah Malaikat-malaikat. Allah menurunkan kitab kepada manusia untuk sebagai pedoman hidup manusia agar tidak sesat dijalan yang dan Rasul Allah mempunyai kitab nya sendiri pula untuk menjelaskan tentang Tauhid, akidah dan hal-hal yang dilarang oleh yang menerima kitab-kitab Allah, sebagai berikut Kitab Taurat dibawa oleh Nabi Musa Nabi Musa Nabi yang satu-satu nya bisa bicara langsung kepada Allah tanpa pelantara Malaikat Jibril. Isi kitab Taurat menjelaskan tentang keEsaan Allah swt, larangan yang menyebutkan nama-nama selain Allah, larangan berzin*, dan Zabur dibawa oleh Nabi Daud Nabi yang paling sukai oleh Allah puasa nya, Isi kitab Zabur berisi tentang Nyanyian rohani, zikir, nasehat, dan Injil dibawa oleh Nabi Isa Nabi yang tidak mempunyai ayah dan di hisabkan kepada Ibunya. Isi kitab Injil berisi tentang membenar kitab sebelumnya dan memberikan kabar gembira tentang Nabi akhir Al-Qur'an dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Nabi yang terakhir dan tidak ada lagi Nabi setelahnya. Isi kitab Al-Qur'an pelengkap dari kitab lebih lanjutKedudukan Alquran dan sejarah kitab Taurat JawabanKelas 8 Mapel Pendidikan Agama IslamMateri Bab 2 - Iman Kepada Kitab Allah SWTKode Kunci Menghormati kitab suci umat lain.SolusiBrainly mengapa kita harus saling menghormati antar umat beragama – Mengapa kita harus saling menghormati antar umat beragama? Pertanyaan ini mungkin sering terlontar di tengah komunitas kita. Tentunya, dengan adanya persoalan ini, kita harus menelaahnya dengan lebih mendalam. Kita tidak bisa memandang rendah atau berpandangan sempit tentang hal ini. Kesadaran kita tentang pentingnya saling menghormati antar umat beragama, dapat menjadi landasan untuk menjaga harmoni dalam masyarakat. Salah satu alasan, adalah bahwa kita semua adalah manusia, dan sebagai manusia kita harus saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Bagaimanapun juga, umat beragama berbeda-beda memiliki kepercayaan dan keyakinan yang mereka yakini. Mereka memiliki hak untuk percaya dan ikut berpartisipasi dalam suatu kepercayaan. Kita harus menghormati semua umat beragama, karena setiap orang memiliki hak untuk dipelajari dan dihargai. Dengan saling menghormati, kita bisa menghargai hak-hak yang sama yang dimiliki semua orang, berapapun latar belakang agama mereka. Tidak hanya itu, menghormati umat beragama lain juga berarti menghormati kepercayaan dan keyakinan mereka. Kita juga perlu memahami bahwa semua umat beragama memiliki hak yang sama untuk beribadah. Dengan saling menghormati, kita dapat menghindari konflik dan diskriminasi yang terkait dengan agama. Ini akan membuat masyarakat menjadi lebih toleran dan saling menghargai satu sama lain. Mengingat semua itu, kita harus saling menghormati antar umat beragama untuk menciptakan kesetaraan dan harmoni dalam masyarakat. Dengan saling menghormati, kita bisa menghargai hak-hak dasar dan privasi orang lain. Kita juga bisa menghindari konflik dan diskriminasi yang berhubungan dengan agama. Dengan begitu, semua orang dapat hidup dengan aman dan damai. Rangkuman 1Penjelasan Lengkap mengapa kita harus saling menghormati antar umat beragama1. Kesadaran kita tentang pentingnya saling menghormati antar umat beragama dapat menjadi landasan untuk menjaga harmoni dalam masyarakat. 2. Kita harus menghormati semua umat beragama, karena setiap orang memiliki hak untuk dipelajari dan dihargai. 3. Menghormati umat beragama lain berarti menghormati kepercayaan dan keyakinan mereka. 4. Semua umat beragama memiliki hak yang sama untuk Dengan saling menghormati, kita bisa menghargai hak-hak dasar dan privasi orang lain. 6. Dengan saling menghormati, kita dapat menghindari konflik dan diskriminasi yang terkait dengan agama. 7. Saling menghormati antar umat beragama dapat menciptakan kesetaraan dan harmoni dalam masyarakat. 1. Kesadaran kita tentang pentingnya saling menghormati antar umat beragama dapat menjadi landasan untuk menjaga harmoni dalam masyarakat. Kesadaran kita tentang pentingnya saling menghormati antar umat beragama menjadi landasan untuk menjaga harmoni dalam masyarakat. Dengan menghormati antar umat beragama, kita dapat membangun relasi yang saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Hal ini akan membantu untuk menciptakan suasana yang saling percaya di antara umat beragama yang berbeda. Kepercayaan akan membantu untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan harmoni antar umat beragama. Kita semua tahu bahwa umat beragama adalah bagian penting dari masyarakat. Umat beragama menyumbangkan banyak hal untuk masyarakat, termasuk nilai-nilai moral, nilai-nilai etika, dan kebijakan yang bertanggung jawab. Ketika kita menghormati antar umat beragama, kita bisa menghargai dan menghormati pengaruh yang mereka miliki di masyarakat. Ini akan membantu untuk membangun hubungan dan jalinan antar umat beragama yang saling menghormati dan percaya. Salah satu cara untuk membangun kesadaran tentang pentingnya saling menghormati antar umat beragama adalah dengan mendukung pendidikan yang berkualitas tinggi. Pendidikan akan membantu untuk meningkatkan pemahaman tentang ketidaksetaraan antar umat beragama dan bagaimana kita bisa menghargai perbedaan dan menghormati satu sama lain. Pendidikan juga akan membantu untuk meningkatkan kesadaran tentang hak asasi manusia, termasuk hak untuk beragama dan hak untuk berbicara secara bebas. Kemudian, kita juga dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya saling menghormati antar umat beragama dengan mempromosikan dialog antar umat beragama. Dengan dialog antar umat beragama, kita dapat meningkatkan pemahaman tentang pandangan satu sama lain, dan kita dapat menciptakan suasana yang saling menghormati dan menghargai perbedaan. Ini akan membantu untuk membangun hubungan yang kuat antar umat beragama dan menjaga harmoni dalam masyarakat. Kesimpulannya, kesadaran kita tentang pentingnya saling menghormati antar umat beragama dapat menjadi landasan untuk menjaga harmoni dalam masyarakat. Dengan menghormati antar umat beragama, kita dapat membangun relasi yang saling percaya dan menghormati satu sama lain. Kita dapat mempromosikan pendidikan yang berkualitas tinggi untuk meningkatkan pemahaman tentang ketidaksetaraan antar umat beragama dan juga mempromosikan dialog antar umat beragama untuk membangun hubungan yang kuat. 2. Kita harus menghormati semua umat beragama, karena setiap orang memiliki hak untuk dipelajari dan dihargai. Kita harus saling menghormati antar umat beragama karena ini merupakan cara yang baik untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai. Dengan menghormati umat beragama lain, kita dapat memahami dan menghargai perbedaan yang ada dan menerima mereka sebagai individu yang berkontribusi dalam masyarakat. Ini juga akan membantu dalam membangun hubungan baik antara orang-orang yang berbeda agama dan membangun kepercayaan antar umat beragama. Kita harus menghormati semua umat beragama, karena setiap orang memiliki hak untuk dipelajari dan dihargai. Dengan menghormati umat beragama lain, kita dapat mempelajari tentang kepercayaan, tradisi, dan budaya mereka. Ini juga memungkinkan kita untuk mendapatkan wawasan dan pengalaman baru yang dapat meningkatkan toleransi kita terhadap orang lain yang berbeda agama. Dengan cara ini, kita dapat mengembangkan rasa saling menghormati dan menghargai antar umat beragama. Kita juga harus menghormati semua umat beragama, karena setiap orang memiliki hak untuk mengekspresikan keyakinannya dan untuk diterima secara adil. Dengan menghormati umat beragama lain, kita dapat menghargai hak-hak mereka dan menghormati keyakinan dan nilai-nilai yang mereka miliki. Ini penting untuk menciptakan masyarakat yang toleran dan saling menghormati, dan untuk memastikan bahwa semua orang di masyarakat dapat mengekspresikan keyakinannya dan diterima secara adil dan damai. Kita harus menghormati semua umat beragama, karena setiap orang berhak untuk hidup dalam suasana damai dan toleransi. Dengan menghormati umat beragama lain, kita dapat memastikan bahwa semua orang di masyarakat dapat hidup dalam suasana yang aman dan tanpa diskriminasi. Ini juga akan membantu dalam menciptakan masyarakat yang saling menghormati dan toleran terhadap orang lain yang berbeda agama. Kesimpulannya, kita harus saling menghormati antar umat beragama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai. Dengan menghormati umat beragama lain, kita dapat menghargai perbedaan yang ada, mempelajari tentang kepercayaan, tradisi, dan budaya mereka, dan menghargai hak-hak mereka untuk mengekspresikan keyakinan mereka dan diterima secara adil. Dengan memahami dan menghargai orang lain yang berbeda agama, kita dapat menciptakan masyarakat yang aman dan damai. 3. Menghormati umat beragama lain berarti menghormati kepercayaan dan keyakinan mereka. Kepercayaan dan keyakinan merupakan bagian penting dari identitas dan perbedaan setiap orang. Ketika kita menghormati orang lain dan keyakinan mereka, kita menghormati juga identitas mereka. Dengan demikian, menghormati umat beragama lain berarti menghormati kepercayaan dan keyakinan mereka. Kepercayaan dan keyakinan berbeda antar umat beragama. Ketika kita saling menghormati dan menghargai perbedaan ini, kita menunjukkan rasa hormat terhadap orang lain. Ini juga merupakan bentuk dari toleransi dan membantu mencegah konflik antar umat beragama. Umat beragama berbeda dalam banyak hal, termasuk kepercayaan dan keyakinan. Namun, mereka juga memiliki banyak hal yang sama. Mereka semua berharap untuk hidup dalam harmoni dan menikmati kesejahteraan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menghormati kepercayaan dan keyakinan umat beragama lain, kita menunjukkan bahwa kita menghargai perbedaan antara mereka dan bahwa kita ingin hidup dalam harmoni dengan mereka. Ketika kita menghormati kepercayaan dan keyakinan umat beragama lain, kita juga menghormati budaya dan nilai-nilai yang mereka miliki. Ini membantu kita untuk menghormati dan menghargai orang lain, tanpa membedakan suku, ras, agama, atau latar belakang. Dengan cara ini, kita dapat membangun hubungan yang kuat dan harmonis antar umat beragama. Dengan menghormati kepercayaan dan keyakinan umat beragama lain, kita juga menunjukkan bahwa kita menghormati dan menghargai perbedaan. Kita menghargai bahwa orang lain memiliki kepercayaan dan keyakinan yang berbeda dari kita, dan kita menghargai bahwa mereka memiliki hak untuk mengekspresikan keyakinan mereka. Ini membantu kita untuk membangun masyarakat yang lebih toleran dan inklusif. Dengan menghormati kepercayaan dan keyakinan umat beragama lain, kita juga dapat belajar tentang kepercayaan dan keyakinan yang berbeda dari kita. Ketika kita menghormati orang lain dan keyakinan mereka, kita dapat menyelami budaya dan nilai-nilai yang berbeda dari kita. Ini dapat meningkatkan rasa saling menghargai dan membantu kita untuk berinteraksi dalam situasi yang lebih harmonis. Kesimpulannya, menghormati umat beragama lain berarti menghormati kepercayaan dan keyakinan mereka. Dengan menghormati kepercayaan dan keyakinan, kita dapat membangun hubungan yang kuat, membantu mencegah konflik antar umat beragama, dan membangun masyarakat yang lebih inklusif dan toleran. Dengan begitu, kita dapat hidup dalam harmoni dan menikmati kesejahteraan dalam kehidupan sehari-hari. 4. Semua umat beragama memiliki hak yang sama untuk beribadah. Ketika menyebut mengenai saling menghormati antar umat beragama, yang pertama kali terlintas di pikiran kita adalah memperlakukan dan menghargai orang lain sesuai dengan agama dan keyakinannya. Kita sebagai manusia harus saling menghormati dan menghargai satu sama lain, apapun agama dan keyakinannya. Semua orang memiliki hak untuk beribadah. Mengapa kita perlu saling menghormati antar umat beragama? Salah satu alasannya adalah kita semua memiliki hak untuk beribadah. Semua umat beragama memiliki hak yang sama untuk beribadah. Hal ini penting untuk diingat karena kita tidak punya hak untuk mengurangi hak yang dimiliki orang lain. Setiap orang memiliki kebebasan untuk beribadah sesuai dengan agama atau keyakinannya. Kita juga harus menghormati pilihan orang lain untuk beribadah. Kita tidak boleh mengganggu mereka saat beribadah. Kita juga harus menghormati kepercayaan dan keyakinan orang lain. Kita harus memahami bahwa kita semua berbeda dan memiliki pilihan berbeda. Kita harus menghargai pilihan mereka dan menghormati kesucian ibadah mereka. Kita juga harus saling menghormati antar umat beragama dengan menghormati hak-hak dasar orang lain. Hak-hak dasar ini termasuk hak untuk beribadah dengan aman dan bebas tanpa gangguan. Kita harus menghormati hak untuk beribadah tanpa paksaan, diskriminasi, dan intimidasi. Kita harus menghindari tindakan yang dapat mengganggu kebebasan orang lain untuk beribadah. Kita juga harus menghormati berbagai agama dengan menghargai dan menghormati kebudayaan dan tradisi yang berbeda. Setiap agama memiliki kebudayaan dan tradisi yang berbeda, yang harus dihormati. Kita harus menghormati hak orang lain untuk menjalankan ibadah mereka sesuai dengan kebudayaan dan tradisi mereka. Kesimpulannya, kita harus saling menghormati antar umat beragama karena semua orang memiliki hak yang sama untuk beribadah. Kita harus menghormati pilihan orang lain untuk beribadah, menghormati hak-hak dasar mereka, dan menghormati berbagai agama dengan menghormati kebudayaan dan tradisi yang berbeda. Ini penting untuk menjaga keseimbangan antara berbagai kepercayaan dan untuk membangun masyarakat yang harmonis. 5. Dengan saling menghormati, kita bisa menghargai hak-hak dasar dan privasi orang lain. Toleransi antar umat beragama adalah salah satu cara terbaik untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari benturan dan konflik. Dengan saling menghormati, kita bisa menghargai hak-hak dasar dan privasi orang lain. Ini memungkinkan kita untuk berbagi pandangan dan menghargai perbedaan antar umat beragama. Hak-hak dasar yang dimaksud adalah hak untuk hidup, bebas dari diskriminasi, mendapatkan pendidikan, hidup dengan aman dan nyaman, dan memiliki hak untuk memilih agama serta beribadah. Dengan menghormati hak-hak dasar ini, kita bisa menghormati hak-hak dan privasi masing-masing individu. Selain itu, menghormati hak-hak dan privasi orang lain juga berarti menghargai hak-hak dan privasi orang lain untuk memilih agama mereka sendiri. Ini berarti bahwa orang lain tidak boleh dipaksa untuk bergabung dengan agama tertentu atau dipaksa untuk mengikuti nilai-nilai tertentu. Ini berarti bahwa orang lain harus dihormati, walaupun ada perbedaan antara agama mereka. Selain itu, menghormati hak-hak dan privasi orang lain juga berarti menghormati budaya yang berbeda. Dalam konteks ini, kita harus menghargai semua budaya dan nilai-nilai yang berbeda dalam masyarakat. Ini berarti bahwa kita harus menghargai hak orang lain untuk memilih bersikap dan berpakaian seperti yang mereka inginkan. Ini juga berarti menghargai hak-hak orang lain untuk memilih beribadah sesuai dengan agama mereka. Oleh karena itu, dengan saling menghormati antar umat beragama, kita bisa menghargai hak-hak dasar dan privasi orang lain. Ini akan membantu kita untuk menciptakan suasana kerukunan dan toleransi dalam masyarakat, sehingga konflik antar umat beragama bisa dihindari. Dengan cara ini, kita bisa menciptakan masyarakat yang berbeda-beda tetapi bersatu. 6. Dengan saling menghormati, kita dapat menghindari konflik dan diskriminasi yang terkait dengan agama. Konflik berbasis agama dan diskriminasi adalah masalah yang seharusnya tidak ada di dunia ini. Namun, kenyataannya, kedua masalah ini masih tersebar di seluruh dunia. Konflik berbasis agama adalah bentuk konflik yang ditandai dengan saling bertikai antar umat beragama dalam satu wilayah. Bentuk konflik ini bisa berupa peperangan, demonstrasi, kekerasan, pengrusakan properti, ancaman, dan lain sebagainya. Konflik ini dapat berkembang menjadi konflik besar yang menimbulkan banyak kerugian dan korban jiwa. Diskriminasi berbasis agama adalah ketidakadilan yang ditimbulkan oleh satu atau lebih individu terhadap individu lain yang beragama berbeda. Kebanyakan orang yang mengalami diskriminasi berbasis agama biasanya dianggap berbeda dari yang lain karena agama mereka. Diskriminasi ini dapat berupa penolakan hak seseorang untuk beribadah, penolakan hak pengungsi untuk bermukim di suatu wilayah, pembatasan hak untuk mendapat pendidikan, dan lain sebagainya. Diskriminasi berbasis agama dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, marah, dan kesedihan bagi mereka yang mengalaminya. Kita dapat mengurangi konflik berbasis agama dan diskriminasi dengan saling menghormati antar umat beragama. Dengan saling menghormati, kita menghargai hak dan pilihan agama yang berbeda-beda. Kita menerima bahwa setiap orang punya hak untuk memilih agama yang dia suka tanpa ada tekanan dari luar. Kita juga menghargai hak orang lain untuk beribadah dan menjalankan tradisi agama mereka, tanpa gangguan atau intervensi dari pihak lain. Dengan cara ini, kita dapat menghindari konflik dan diskriminasi yang terkait dengan agama. Kita juga harus menjadi contoh untuk menunjukkan bahwa kita dapat hidup damai dan harmonis meskipun berbeda agama. Dengan saling menghormati, kita dapat berbagi ide dan pikiran tentang agama tanpa menyebabkan adanya konflik. Kita dapat saling memahami perbedaan dan menghargai hak-hak orang lain. Kita juga dapat mempromosikan toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Dengan saling menghormati antar umat beragama, kita dapat menciptakan suasana yang nyaman dan damai bagi semua orang. Kita dapat menghindari konflik dan diskriminasi yang terkait dengan agama. Kita juga dapat menjaga dan melestarikan kerukunan antar umat beragama, sehingga kita dapat hidup bersama dalam saling toleransi dan saling menghormati. 7. Saling menghormati antar umat beragama dapat menciptakan kesetaraan dan harmoni dalam masyarakat. Kesetaraan merupakan salah satu kunci untuk mewujudkan harmoni dalam masyarakat. Ketika kita saling menghormati antar umat beragama, kita dapat menciptakan kesetaraan dan harmoni dalam masyarakat. Ini karena saling menghormati antar umat beragama memberi kesempatan kepada semua orang untuk merasakan penerimaan, kebebasan, dan kesetaraan. Mengapa kita harus saling menghormati antar umat beragama? Pertama, jika kita saling menghormati antar umat beragama, maka kita dapat membangun rasa saling percaya dan sikap toleransi di antara semua orang. Ini akan membantu untuk membentuk masyarakat yang lebih damai dan beradab. Kedua, saling menghormati antar umat beragama dapat menghilangkan prasangka negatif tentang satu sama lain, sehingga orang-orang dapat hidup bersama dengan saling menghormati dan menerima. Selain itu, saling menghormati antar umat beragama dapat membantu menciptakan keadilan dan kesetaraan bagi semua orang. Hal ini penting karena jika semua orang dihargai dan dihormati sama rata, maka tidak ada satu pun yang merasa tidak dihargai atau tidak dihormati. Ini akan mempromosikan rasa cinta kasih, persatuan, dan harmoni di antara semua orang. Ketiga, saling menghormati antar umat beragama juga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup semua orang. Ketika semua orang dihargai dan dihormati sama, maka semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai tujuannya. Ini juga membantu untuk menghindari tekanan sosial dan rasisme. Keempat, saling menghormati antar umat beragama akan membantu untuk membangun kerjasama antar umat beragama. Ketika semua orang saling menghormati dan menerima, maka semua orang akan lebih mudah untuk berkerja sama satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama. Ini akan membantu untuk membentuk masyarakat yang lebih harmonis. Kelima, dengan saling menghormati antar umat beragama, kita akan dapat membentuk masyarakat yang lebih adil dan inklusif. Ini akan memungkinkan semua orang untuk hidup bersama dengan rasa saling percaya dan saling menghormati. Ini akan membantu untuk membentuk masyarakat yang lebih damai dan beradab. Keenam, saling menghormati antar umat beragama juga akan membantu menangkal pengaruh buruk dari berbagai kelompok ekstremis. Ini karena jika semua orang saling menghormati dan menerima satu sama lain, maka kelompok ekstremis akan kesulitan untuk menyebarkan pahamnya. Ini akan membantu menjaga stabilitas dalam masyarakat. Ketujuh, saling menghormati antar umat beragama dapat menciptakan kesetaraan dan harmoni dalam masyarakat. Ketika semua orang dihargai dan dihormati sama, maka semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai tujuannya. Ini juga akan membantu untuk menangkal perbedaan dan diskriminasi di antara masyarakat. Dengan demikian, saling menghormati antar umat beragama bisa menjadi salah satu cara untuk menciptakan kesetaraan dan harmoni dalam masyarakat. kita menghormati kitab suci umat beragama lain, apa alasannya Karena kitab suci agama lain juga berasal dari Allah untuk umat terdahulu. Al-Qur'an kitab yang menjadi penyempurna kitab-kitab suci merupakan salah satu dari Rukun Iman, yang wajib dipercaya kebenarannya karena itu sudah berasal dari Allah SWT. Setiap manusia yang beriman kepada Allah SWT. kita wajib mengimani nya setulus yang diturunkan untuk menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT. merupakan rukun iman yang ke suci diwahyukan kepada Rasul Allah SWT. untuk seluruh umat manusia agar mendapatkan kerahmatan Allah yang menerima kitab suci, yaituTaurat dibawa Nabi Musa dibawa Nabi Daud dibawa Nabi Isa dibawa Nabi Muhammad عَلَيْكَ الْـكِتٰبَ بِا لْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَاَ نْزَلَ التَّوْرٰٮةَ وَا لْاِ نْجِيْلَ nazzala 'alaikal-kitaaba bil-haqqi mushoddiqol limaa baina yadaihi wa anzalat-tauroota wal-injiil"Dia menurunkan Kitab Al-Qur'an kepadamu Muhammad yang mengandung kebenaran, membenarkan kitab-kitab sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil,"QS. Ali 'Imran 3 Ayat 3Pelajari lebih lanjutSejarah turunnya kitab Zabur dari kitab Zabur JawabanKelas 5Mapel Pendidikan Agama IslamMateri Bab 2 Mengenal Kitab-kitab AllahKode kunci Menghormati kitab agama lainSolusiBrainly Taufiq sangat menghormati Al-Quran. Namun, ia kadang bingung dengan Eka teman satu kosnya. Eka yang adalah pengikut Isa memperlakukan Alkitab berbeda dengannya. Akhirnya mereka berdiskusi. Taufiq ingin tahu bagaimana cara menghormati Al-Quran paling baik. Ia ingin memperlakukan Kitab Suci dengan benar. Mari kita lihat diskusi mereka. Anda akan memahami bagaimana kita menghormati Kalimatullah. Cara Mukmin Memperlakukan Al-Quran Taufiq percaya Al-Quran berisi ayat-ayat suci sehingga harus mendapat perlakukan berbeda dari buku lainnya. Hal ini melambangkan kitab ini lebih utama. Cara menghormati Al-Quran adalah dengan menaruh di tempat yang lebih tinggi. Misalnya di kursi atau di rak yang ada di tembok. Hal ini sesuai dalil dari Al-Quran. “Di dalam kitab-kitab yang dimuliakan, yang ditinggikan lagi disucikan” Qs 8013-14. Jika perlu meletakkan di lantai, bukan dalam rangka merendahkannya. Itu pun lantai harus dalam keadaan bersih. Hal ini hanya boleh terjadi jika tidak ada pilihan lain. Misal ketika shalat tidak ada tempat tinggi untuk meletakkan atau ketika akan sujud tilawah. Taufiq belajar kebersihan pun harus terjaga. “Tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan” Qs 5679. Kitab Al-Quran harus rutin dibersihkan. Selain itu orang yang mau membacanya perlu melakukan wudhu. Sehubungan dengan hal ini memang ada berbagai diskusi mengenai cara menghormati Al-Quran pada zaman modern ini. Misalnya, apakah boleh mengunduh Al-Quran dalam HP? Jika boleh, apakah sebelum membaca perlu melakukan wudhu? Masih banyak beda pendapat mengenai hal ini. Sebagian ahli agama menyatakan bahwa karena isinya ayat suci sehingga cara memperlakukannya sama. Mukmin perlu wudhu sebelum membuka aplikasi Al-Quran. Namun, sebagian lainnya menyatakan tidak perlu demikian. Dalam hal ini Taufiq melihat perbedaan cara Eka memperlakukan kitab sucinya. Eka menghargai Alkitab, namun ia bisa menaruhnya di berbagai tempat. Pernah misalnya Alkitab Eka tertumpuk dengan buku lainnya. Eka juga tidak harus membersihkan diri saat membaca Firman Allah. Mukmin Perlu Menghargai Isi Kitab Taurat, Zabur, Injil Alkitab orang Nasrani berisi Taurat, Zabur, dan Injil TZI. Semua kitab ini adalah kitab yang umat Islam hargai. Al-Quran menyatakan di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya. “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya ada petunjuk dan cahaya yang menerangi, dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat” Qs 546. Bahkan Mukmin perlu juga menerapkannya. “Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikit pun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil . . .” Qs 568. Taufiq sebagai umat Islam juga mau menghargai Kitab Allah ini. Karena itu, ia bertanya kepada Eka bagaimana pandangannya mengenai cara menghormati kitab suci. Perspektif Nasrani Mengenai Kitab Suci Pertama, Eka menyatakan ia sangat menghargai cara para Mukmin menghormati Al-Quran. Hal itu sangat mengesankan baginya. Memang baik untuk menghormati kitab suci. Eka melanjutkan dengan menyatakan bahwa umat Nasrani juga percaya Alkitab berisi Firman Allah. Di dalamnya terdapat kebenaran hakiki yang menjadi panduan hidup manusia. Benar, memang dalam isi Taurat, Zabur, Injil terdapat petunjuk dan cahaya. “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran” Injil, Surat 2 Timotius 316. Namun, umat Nasrani melihat perbedaan antara benda dan esensi. Buku yang berisi tinta dan kertas adalah benda yang menjadi media saja. Sedangkan esensinya terdapat dalam isi dari Firman Allah. Media buatan manusia bisa berubah misalnya papyrus dari kulit binatang, buku, aplikasi online, dsb. Media buatan manusia juga bisa rusak. Namun kebenaran Firman Allah yang menjadi inti utama, bersifat kekal. “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku [Taurat, Zabur, Injil] tidak akan berlalu” Injil, Rasul Besar Matius 2435. Eka menjelaskan pandangan ini yang terlihat menjadi perbedaan cara Islam dan Nasrani memperlakukan kitab sucinya. Walau sama menghargai namun dalam perlakuannya bisa berbeda. Namun apapun perbedaan itu tentu sebagai umat beragama perlu menghargai kitab suci. Kita juga perlu menghargai kitab suci agama orang lain. Kalimatullah Yang Sebenarnya Selanjutnya umat Nasrani percaya fokus utama kalimat Allah adalah pada Kalimatullah yang menjadi manusia. Eka percaya bahwa Isa Al-Masih adalah “Firman Allah” yang menjadi manusia. “Firman itu telah menjadi manusia [Isa Al-Masih, Kalimatullah] . . . penuh kasih karunia dan kebenaran” Injil, Rasul Besar Yohanes 114. Eka percaya Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah sejati. Isa adalah sempurna, Isa juga adalah kebenaran Allah. Hal ini serupa dengan yang Taufiq percaya mengenai Al-Quran. Mukmin percaya Al-Quran adalah sempurna, Al-Quran juga berisi kebenaran Allah. Umat Nasrani melihat Isa Al-Masih adalah Kalimatullah yang menjadi pernyataan kebenaran sempurna Allah bagi manusia. Sehingga seluruh isi Taurat, Zabur, Injil harus sejalan dengan pernyataan Isa. Bahkan isi semua kitab ini menyatakan Isa. “ . . . tertulis tentang Dia [Isa Al-Masih] dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi . . . harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku [Isa Al-Masih] dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur [Zabur]” Injil, Rasul Lukas 2427,44. Inilah fokus utama umat Nasrani kepada Isa Al-Masih. Bukan kepada kitab sebagai media untuk menulis kebenaran. Kalimatullah Memberikan Jaminan Surga Karena Isa adalah Kalimatullah, maka Ia bisa memberikan jaminan keselamatan kepada manusia. Isa Al-Masih menyatakan kebenaran agar manusia bisa masuk surga. “Dalam Dia [Isa Al-Masih, Kalimatullah] ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia [jalan untuk memperoleh keselamatan]” Injil, Rasul Besar Yohanes 14. Inilah esensi utama dalam Taurat, Zabur dan Injil. Isa Al-Masih sebagai pernyataan kasih Allah bagi manusia. Inilah petunjuk dan cahaya yang sejati. Jika Anda mau mengimani Isa Al-Masih, maka akan mendapat petunjuk dan cahaya kehidupan. Panduan ini akan membawa Anda mendapatkan rahmat Allah. Isa adalah inti utama dari semua kalimat Allah. Mari mengimani-Nya sekarang! Jika anda ingin belajar lebih lanjut mengenai Isa Al-Masih, kami memberi Anda beberapa opsi Membaca Kitab Allah dengan mengunduh Taurat, Zabur, Injil TZI klik link ini. Menyelidiki kisah Isa Al-Masih secara gratis, klik di sini. Mengimani Isa Al-Masih sebagai Juruselamat. Untuk penjelasan tambahan klik di sini. [Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.] Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut Menurut Saudara, bagaimana cara menghormati Al-Quran dalam bentuk digital? Bagaimana pendapat Saudara mengenai pentingnya Mukmin menerapkan isi kebenaran dalam Taurat, Zabur, dan Injil? Bagaimana pendapat Saudara mengenai Isa Al-Masih sebagai puncak pernyataan Allah? Ia adalah Kalimatullah yang menjadi manusia. Jelaskan jawaban Saudara! Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Artikel Terkait Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut Sejarah Singkat Penyusunan Al-Quran dan Kitab Allah Wujud Bukti Nyata Allah ar-Rahman dan ar-Rahim Isa Kalimat Allah 7 Ayat Al-Quran Tentang Isa Terpenting! Video 5 Mukjizat Isa Al-Masih Di Al-Quran Wajib Muslim Ketahui Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.” Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke 0812-8100-0718 Tiap-tiap pemeluk agama tentu akan menyatakan bahwa agamanya yang paling baik. Islam pun demikian, akan tetapi ada perbedaan antara Islam dengan agama lainnya yakni pernyataan bahwa Islam adalah agama yang sempurna didukung dan ditegaskan oleh Kitab Suci agama Islam itu sendiri Al-Maidah, v iv. Sedangkan di dalam agama lain tidak demikian. Islam pun menyatakan bahwa ia adalah bagian dari mata rantai agama sebelumnya yang telah mencapai kesempurnaan dan kedatangannya telah dikabarkan oleh agama sebelumnya. Oleh karena itu, melalui ayat suci Al-Qur`an yang diturunkan atas Yang Mulia Rasulullah due pemeluk Islam atau muslim diwajibkan juga beriman pada kitab-kitab suci yang telah diturunkan sebelum kitab suci Al-Qur`an. Selain itu, Islam pun menyatakan bahwa ajarannya diperuntukan untuk semua bangsa dan selalu dijaga hingga hari kiamat. Hal ini didukung oleh janji Allah Ta’ala dalam Al-Hijr, 15 x Walaupun Islam menyatakan kesempurnaan dan superioritasnya, Islam tetap mengajarkan umatnya untuk menghormati agama lain dalam berdakwah atau menyampaikan kesempurnaan Islam. Berkenaan dengan ini, terdapat dua riwayat sebagai berikut Pertama… Salah seorang sahabat terlibat dalam perdebatan yang hangat dengan salah seorang pengikut Nabi Keduanya menyatakan bahwa Nabi mereka masing-masing lebih agung dari Nabi lawannya bicara. Rupanya sahabat tersebut telah melakukannya dengan cara yang menyakiti hati pengikut Nabi Yunus tersebut sehingga ia lalu mengadukannya ke Nabi Muhammaddue Rasulullah bersabda kepada komunitas yang ada disana pada saat itu “Jangan mengatakan aku lebih baik daripada Yunus bin Mattah”.Hadist Bukhari Beberapa penafsir dibuat bingung oleh hadits di atas karena dirasa bertentangan dengan pernyataan Al-Quran yang mengemukakan bahwa lebih agung tidak saja dari Nabi tetapi juga dari semua nabi-nabi yang pernah ada. Hanya saja mereka tidak menyadari bahwa Rasulullah pun tidak mengatakan bahwa beliau lebih rendah dari Nabi Yunus atau pun lebih tinggi, hanya menekankan agar umatnya jangan menyatakan beliau lebih agung dari yang lainnya dengan cara yang akan menyakiti hati orang lain. Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa mengajarkan kesantunan kepada para muslimin. Beliau memberi petunjuk kepada mereka untuk tidak membual. Mereka dilarang untuk memperdebatkan status beliau dengan cara yang bisa menyakiti hati orang. Sikap demikian hanya akan merugikan perjuangan Islam karena bisa membalikkan hati orang terhadap ajaran Islam. Kedua… Sikap itu diperjelas oleh Hadits lain mengenai pertengkaran seorang Muslim dengan seorang Yahudi. Keduanya saling mengunggulkan pimpinan rohaninya masing-masing. Sama dengan kejadian di atas, Yahudi tadi mengadukan perilaku lawan Muslimnya. Rasulullah west. seperti biasa menanggapi dengan kerendahan hati dan mengajar saudara Muslim tersebut mengenai kesantunan dan kehormatan dan mengatakan “Jangan menyatakan kelebihanku di atas Musa.” Hadith Bukhari Singkat kata, hanya Tuhanlah yang berhak menyatakan derajat keunggulan masing-masing nabi-Nya. Mungkin saja pada suatu kurun waktu tertentu dan mengenai suatu agama tertentu, Tuhan menyatakan kesenangan-Nya pada salah seorang nabi di saat itu dalam bahasa yang tegas bahwa nabi itulah yang terbaik. Jadi tingkatan derajat tersebut bersifat relatif terhadap waktu dan tempat terjadinya. Hal inilah yang mungkin mengakibatkan umat dari wujud suci tersebut meyakini bahwa yang bersangkutan adalah tokoh yang terbaik dan tersuci sepanjang waktu termasuk untuk masa yang akan datang. Keyakinan seperti itu tidak perlu dianggap sebagai sesuatu yang menyakitkan hati orang lain. Sikap yang berbudaya mengajarkan kita untuk tidak menjadikan hal tersebut sebagai bahan perselisihan di antara agama-agama. Itulah yang dimaksud oleh teguran Rasulullah di atas. Kalau saja prinsip-prinsip kerendahan hati dan kesantunan demikian dianut oleh semua agama maka kecil kemungkinan munculnya kontroversi antar agama. Selain itu, Islam pun mengajarkan kepada umatnya supaya berlaku baik dan adil kepada agama lain sekalipun. Seperti dalam ayat “Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu karena agamamu dan tidak pula mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” south. Mumtahanah, 60 9 Jika sikap mental menghormati kepada agama lain ini dimiliki setiap muslim bahkan setiap pemeluk agama yang lain, kecil kemungkinan terjadi pertengkaran antar agama. Sehingga tercipta suasana dan lingkungan beragama yang harmonis, saling menghormati dan damai. Hits 335 Keep Reading Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tapi umat Islam, muslim, sepertinya perlu lebih berhati-hati, untuk tidak menghanyutkan diri dalam kemarahan, mendengar rocky gerung ini. Rasanya yang pasti; rocky gerung tidak ada sedikit pun menyebut secara spesifik Kitab Suci Islam, Al-Qur'an, ini. Sehingga, dapat dikatakan bahwa rocky gerung sekedar mengatakan persepsi-nya sendiri, yang sangat mungkin, atas Kitab Suci agamanya memang sangat mungkin bahwa orang menyatakan pendapat tidak jauh dari pengalaman pribadinya sendiri? Sehingga artinya, tidak ada niat darinya untuk menista Al-Qur' kebanyakan memang mendapatkan pelajaran bahwa Al Qur'an adalah Kitab Suci umat Islam, Bible atau Injil adalah Kitab Suci umat Kristen, Dhammapada adalah Kitab Suci umat Buddha, dan seterusnya dengan Bhagavad Gita, Tao Teh Ching, Analects, dan lain-lain. Dan karena saya muslim, yang memiliki hubungan sedemikian rupa dengan Kitab Suci Islam, Al-Qur'an, sangat mudah bagi saya, dan sepertinya juga umat Islam yang lain, untuk mengira bahwa demikian pulalah hubungan umat Kristen dengan Kitab Sucinya, atau umat Buddha dengan Kitab Sucinya, dan seterusnya. Mengikatkan diri dengan Kitab Sucinya dengan ikatan Iman. Dan oleh karenanya juga cinta, hormat dan sekaligus akrab. Dan yang mungkin tidak demikian kenyataannya; misalnya rocky gerung adalah contohnya. Dan beberapa netizen yang juga meng-amin-i rocky gerung; adalah contoh bagi saya. Meski saya tidak tahu, ber-agama apa rocky gerung ini. Dan meski saya juga tidak tahu, apakah pendapat rocky gerung atas Kitab Sucinya merupakan pendapat "mayoritas" umat agama tersebut akan Kitab Sucinya, karena rasanya rocky gerung memang bukan seorang "ulama" dalam agamanya. Oleh karenanya, diam-diam saya sangat ingin ada yang akan share prihal Relasi umat Kristen dengan Injil, atau umat Buddha dengan Dhammapada, dan seterusnya juga yang lain, di sini. Karena, tidak seperti bagaimana Relasi umat Islam dengan Al Qur'an, yang rasanya umum dikenal, rasanya tidak demikian dengan yang lain-lain.Dan, jika akan Kitab Sucinya sendiri rocky gerung tidak ada ikatan, paling tidak, hormat, cinta dan akrab, seperti kita umat Islam dengan Al Qur'an, dan jika benar itu adalah sikap normal suatu umat beragama tertentu akan Kitab Sucinya sendiri; maka sudah selayaknya kita pun umat Islam ini tidak perlu berharap bahwa rocky gerung atau umat agama tersebut akan dapat menghormati Kitab Suci Al Qur'an, yang memang bukan Kitab Sucinya. Bukan-kah akan Kitab Sucinya sendiri mereka memang tidak perlu ber-sikap seperti itu?Tapi, tentu saja saya tidak tahu; ini hanya logika deduktif-spekulatif saja. Tapi saya yakin saya tidak salah, kalau mengatakan; kita umat Islam tidak perlu mengharapkan orang lain menghormati Kitab Suci kita. Lagian buat apa? Apa untungnya kalau mereka menghormati Al Qur'an? Dan apa ruginya kalau sebaliknya? Adab ber-masyarakat memang mengajarkan kita untuk saling menghormati; tapi, rasanya tidak ada yang membenarkan kita untuk marah hanya karena orang tidak menghormati kita. Yang paling penting; kita sendirilah yang harus menghormati Kitab Suci kita sendiri. Dengan mempelajarinya, mengamalkannya; membuktikan kemuliaan Kitab Suci itu dalam laku. Lihat Humaniora Selengkapnya Lori Official Writer Belakangan ini, bangsa kita digempur dengan isu SARA dalam bentuk-bentuk tindakan diskriminasi dan intoleransi. Padahal, kalau dipikir-pikir Indonesia adalah salah satu negara yang dikenal kental sama toleransinya. Nggak cuma di Indonesia sih, tapi kasus-kasus diskriminasi yang sama juga kejadian di negara-negara lain kayak India, Suriah, Irak, Mesir dan kalau kita kulik lebih dalam lagi ya tentang pandangan setiap agama soal perbedaan, nggak satupun dari agama yang ada ngajarin kita soal ngebenci atau ngejahatin agama lain. Yang ada Tuhan malah ngajarin kita untuk saling menghormati. Trus kenapa ya kira-kira Tuhan mau kita saling menghargai? Ya, karena Dia pada dasarnya menciptakan semua orang berbeda baik secara fisik dan pemikiran. Kalau kita refleksikan ke bangsa kita dari sudut pandangku sendiri ya ibarat begini Tuhan ngijinin Indonesia merdeka sebagai suatu bangsa yang kalau dibandingin sama bangsa-bangsa lain, mungkin kita adalah negara yang paling beruntung ya. Kita punya alam yang kaya, punya pulau yang banyak, punya suku beragam dan juga punya agama resmi yang juga bermacam. Dengan semua kekayaan ini, apa kita harus komplain ke Tuhan? Bilang Kenapa Tuhan negara ini harus beragam sih? Kenapa kami nggak satu suku aja dan nggak satu agama aja?’ Kalau kamu benar-benar tanya hal ini sama Tuhan, jangan nyessel kalau Tuhan cuma ngejawab, “Dasar nggak tahu terima kasih!’ sambil pasang muka kessel. Banyak dari kita yang punya pola pikir yang salah soal perbedaan, khususnya agama/keyakinan. Kita ngotot kalau agama kita yang paling benar. Kita ngotot kalau negara kita harus dibangun dengan satu landasan keyakinan dan itu benar-benar kita tahu bersama, kalau Indonesia itu punya 6 agama resmi. Sudah jadi tugas kita dong buat saling menghormati, menghargai dan yang paling utama mengasihi mereka yang beda agama sama kita. Kenapa kita harus ngelakuin itu? Kenapa kita harus menghormati agama dan kepercayaan orang lain? Karna kalau kita nggak mau menghargai dan menghormati keyakinan atau agama orang lain maka yang terjadi adalah- Perselisihan antar agama/keyakinan- Konflik antar agama/keyakinan- Perpecahan antar agamaMenghormati itu nggak perlu ribet dan repot kog. Kita bisa menunjukkannya semisal sesederhana menghargai sewaktu orang berbeda agama menunaikan ibadahnya atau berpartisipasi mendukung teman berbeda agama waktu mengadakan kegiatan keagamaan. Atau hal yang paling real itu bisa dengan cara nggak ngebeda-bedain teman hanya karna agama yang beda. Nah, buat kita orang-orang Kristen, ayat-ayat firman Tuhan ini perlu kita tahu supaya kita makin paham soal kenapa Tuhan senang kita bisa saling menghormati dan menghargai1. Matius 7 12"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”2. Roma 12 10Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi Filipi 2 3…. dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;4. Titus 2 7… dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu5. Yohanes 13 34-35Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."Ayat terakhir ini adalah ayat penutup yang paling utama dari yang bakal kita terima kalau kita merendahkan diri untuk mau menghormati, menghargai dan mengasihi orang-orang yang berbeda secara keyakinan/agama dari kita. Kalau selama ini kamu nggak tahu alasan kenapa sebagai saudara sebangsa kita harus saling menghormati, harusnya alasan yang terutama dari itu adalah karena Tuhan sendirilah yang memerintahkan kita untuk melakukannya. Sumber Halaman 1 07 Okt, 2021 Toleransi adalah nilai agama dalam konteks tuhan, cara beribadah dan kitab suci. Kita menghormati kitab suci umat beragama lain, apa alasannya. Rasa hormat bagi berbagai kepercayaan dan kontribusi unik semua agama . Dalam kitab suci juga sudah diajarkan tentang bagaimana kita harus saling. Kitab suci agama budha dana ZA&dunia.Rhoma Irama Menangis, Sampaikan Isi Quran from Dari kitab suci agama kong hu cu dapat dilihat bahwa sikap toleransi antar. Memahami arti pentingnya kerukunan hidup antar umat beragama dan. Batasan toleransi, umat beragama, masyarakat desa tanon. Kita menghormati kitab suci umat beragama lain, apa alasannya. Agama islam di ajarkan sifat toleransi terhadap agama lain. Kitab suci agama budha dana Artinya kerelaan berbagi, beramal, dan memberikan rezeki yang kita miliki kepada orang lain. Dalam kitab suci juga sudah diajarkan tentang bagaimana kita harus saling. Artinya kerelaan berbagi, beramal, dan memberikan rezeki yang kita miliki kepada orang lain. Karena kitab suci agama lain juga berasal dari allah untuk umat terdahulu. Batasan toleransi, umat beragama, masyarakat desa tanon. Toleransi adalah nilai agama dalam konteks tuhan, cara beribadah dan kitab suci. Artinya kerelaan berbagi, beramal, dan memberikan rezeki yang kita miliki kepada orang lain. Agama islam di ajarkan sifat toleransi terhadap agama lain. Kita menghormati kitab suci umat beragama lain, apa alasannya. Dalam kitab suci juga sudah diajarkan tentang bagaimana kita harus saling. Rasa hormat bagi berbagai kepercayaan dan kontribusi unik semua agama . Kitab suci agama budha dana “janganlah kita hanya menghormati agama sendiri dan mencela agama orang lain tanpa . Memahami arti pentingnya kerukunan hidup antar umat beragama dan. Mengapa dalam beragama ada semacam . Dari kitab suci agama kong hu cu dapat dilihat bahwa sikap toleransi antar. Memahami arti pentingnya kerukunan hidup antar umat beragama dan. Kita menghormati kitab suci umat beragama lain, apa alasannya. Agama islam di ajarkan sifat toleransi terhadap agama lain. Rasa hormat bagi berbagai kepercayaan dan kontribusi unik semua agama . Toleransi adalah nilai agama dalam konteks tuhan, cara beribadah dan kitab suci. ZA&dunia.Rhoma Irama Menangis, Sampaikan Isi Quran from Mengapa dalam beragama ada semacam . Agama islam di ajarkan sifat toleransi terhadap agama lain. Kitab suci agama budha dana Artinya kerelaan berbagi, beramal, dan memberikan rezeki yang kita miliki kepada orang lain. Dari kitab suci agama kong hu cu dapat dilihat bahwa sikap toleransi antar. Kita menghormati kitab suci umat beragama lain, apa alasannya. Karena kitab suci agama lain juga berasal dari allah untuk umat terdahulu. Toleransi adalah nilai agama dalam konteks tuhan, cara beribadah dan kitab suci. Mengapa dalam beragama ada semacam . Kita menghormati kitab suci umat beragama lain, apa alasannya. Agama islam di ajarkan sifat toleransi terhadap agama lain. Batasan toleransi, umat beragama, masyarakat desa tanon. Dalam kitab suci juga sudah diajarkan tentang bagaimana kita harus saling. Artinya kerelaan berbagi, beramal, dan memberikan rezeki yang kita miliki kepada orang lain. Toleransi adalah nilai agama dalam konteks tuhan, cara beribadah dan kitab suci. Dari kitab suci agama kong hu cu dapat dilihat bahwa sikap toleransi antar. Kitab suci agama budha dana “janganlah kita hanya menghormati agama sendiri dan mencela agama orang lain tanpa . Rasa hormat bagi berbagai kepercayaan dan kontribusi unik semua agama . Memahami arti pentingnya kerukunan hidup antar umat beragama dan. Mengapa dalam beragama ada semacam . Karena kitab suci agama lain juga berasal dari allah untuk umat terdahulu. Karena kitab suci agama lain juga berasal dari allah untuk umat terdahulu. “janganlah kita hanya menghormati agama sendiri dan mencela agama orang lain tanpa . Artinya kerelaan berbagi, beramal, dan memberikan rezeki yang kita miliki kepada orang lain. Kita menghormati kitab suci umat beragama lain, apa alasannya. Mengapa dalam beragama ada semacam . frandores hutasoit cara merakitmputer dan instalasi from Artinya kerelaan berbagi, beramal, dan memberikan rezeki yang kita miliki kepada orang lain. Mengapa dalam beragama ada semacam . Kita menghormati kitab suci umat beragama lain, apa alasannya. Dalam kitab suci juga sudah diajarkan tentang bagaimana kita harus saling. Dari kitab suci agama kong hu cu dapat dilihat bahwa sikap toleransi antar. Batasan toleransi, umat beragama, masyarakat desa tanon. Karena kitab suci agama lain juga berasal dari allah untuk umat terdahulu. “janganlah kita hanya menghormati agama sendiri dan mencela agama orang lain tanpa . Dari kitab suci agama kong hu cu dapat dilihat bahwa sikap toleransi antar. Rasa hormat bagi berbagai kepercayaan dan kontribusi unik semua agama . Toleransi adalah nilai agama dalam konteks tuhan, cara beribadah dan kitab suci. Mengapa dalam beragama ada semacam . Artinya kerelaan berbagi, beramal, dan memberikan rezeki yang kita miliki kepada orang lain. Agama islam di ajarkan sifat toleransi terhadap agama lain. Kitab suci agama budha dana Memahami arti pentingnya kerukunan hidup antar umat beragama dan. Dari kitab suci agama kong hu cu dapat dilihat bahwa sikap toleransi antar. Kita menghormati kitab suci umat beragama lain, apa alasannya. Karena kitab suci agama lain juga berasal dari allah untuk umat terdahulu. Batasan toleransi, umat beragama, masyarakat desa tanon. Dalam kitab suci juga sudah diajarkan tentang bagaimana kita harus saling. “janganlah kita hanya menghormati agama sendiri dan mencela agama orang lain tanpa . 38+ Alasan Kita Menghormati Kitab Suci Umat Beragama Lain !!. “janganlah kita hanya menghormati agama sendiri dan mencela agama orang lain tanpa . Dalam kitab suci juga sudah diajarkan tentang bagaimana kita harus saling. Agama islam di ajarkan sifat toleransi terhadap agama lain. Memahami arti pentingnya kerukunan hidup antar umat beragama dan. Kitab suci agama budha dana